Property "GOYANG" Karawang

Goyang Karawang, goyang Karawang, goyang Kaaaraaawaaang...," lagu berbahasa Sunda yang dilantunkan seorang sinden terdengar nyaring dari sebuah radio transistor dua band, di tengah teriknya matahari kota Karawang, yang terkenal dengan julukan "Kota Pangkal Perjuangan. Irama tersebut seakan-akan mengiringi para pekerja yang tengah meratakan tanah dengan alat-alat beratnya, juga tampak bergoyang di atas lahan bergelombang.

Konon, memang ada tiga kata yang bisa menuntun orang untuk mengenal Kab. Karawang. Ketiganya adalah goyang, lumbung padi, dan industri.

  1. " GOYANG" , tidak begitu jelas asal-usulnya, mengapa goyang Karawang begitu tersohor. Sampai-sampai orang sering menjadikannya sebagai sebuah "trade mark". Mungkin sama derajatnya seperti "peuyeum Bandung", "bubur Manado" atau "coto Makassar". Jadi tidak usahlah buru-buru mengasosiasikan "goyang" pada gerakan tertentu yang erotis. Bisa jadi. istilah "goyang" diambil dari gerakan tari-tarian rakyat setempat yang memang dinamis. Unsur itu diadopsi ke dalam bentuk tarian Jaipongan yang terkenal itu.
  2. "Lumbung Padi", Karawang memang salah satu daerah di Jabar yang memberi banyak konstribusi pada provinsi ini, dalam mempertahankan predikat sebagai lumbung padi nasional. Sebutan itu, tidak berlebihan bagi Jabar, sebab hingga saat ini masih mampu memberikan sumbangan sebesar 23 persen terhadap stok pangan nasional.
  3. "INDUSTRI", dari 18.000 ha alokasi untuk kawasan industri yang disiapkan Pemda Jabar, Karawang merupakan kabupaten yang "dibebani" tugas untuk menyediakan lahan yang paling luas dibanding tujuh DT II lainnya. Sebagai gambaran, Kab. Serang 3.500 ha, Bogor 500 ha, Tangerang 3.500 ha, Bekasi 3.000 ha, Karawang 5.500 ha, Bandung 600 ha, Sumedang 400 ha dan Purwakarta 1.000 ha.

Memasuki era tahun 2008 , dipastikan akan muncul kota-kota baru di banyak tempat di Jawa Barat. Saat ini saja, wilayah perkotaan yang di dominasi kegiatan industri dan pemukiman, menempati lahan sekitar 370.000 ha. Bappeda Jabar memperkirakan, kebutuhan lahan perkotaan akan berkembang terus hingga menjadi 400.000 ha. Diperkirakan, perkembangan kegiatan perkotaan akan tetap terjadi di bagian utara Jabar. Hal itu disebabkan adanya kelengkapan dan peningkatan ketersediaan sarana serta prasarana penunjang kegiatan perkotaan, seperti halnya jalan tol, pelabuhan laut dan udara. Sedangkan kegiatan industri akan berkembang di sekitar kawasan industri Cilegon, Cikande, Balaraja-Cikupa, Citeureup- Cileungsi, Cikarang dan Karawang-Cikampek.

Pesatnya perkembangan Kota Karawang dapat ditengarai dari banyaknya pengembang perumahan merambah kota ini. Perumahan dengan kategori Rumah Sederhana Sehat, semi modern hingga kelas Real estate pun telah menghiasi kota Karawang, sebutlah diantaranya Perumnas Bumi Teluk Jambe (BTJ) Karawang, Resinda (berada di jalur interchange tol Karawang Barat), Galuh Mas (Berada di wilayah dekat dengan Perumnas BTJ), Perumahan Kondang Asri (klari/kosambi), Kebun Mas (wilayah Johar - Klari) hingga yang sekarang ini adalah Perumahan Gading Elok (Johar) dan beberapa pengembang lainnya. Diantara beberapa developer tersebut Perumnas Bumi Teluk Jambe (BTJ) Karawang "menguasai" lahan paling luas dibanding pengembang lainnya di sana dan boleh jadi untuk seluruh lokasi komplek perumahan yang dikembangkan Perumnas di Jawa Barat, adalah yang terbesar dari sisi luas lahan yang dikelolanya.

Keadaan ini menjadi fenomena tersendiri setelah penuh sesaknya kawasan Bodetabek. Orang-orang Jakarta dan sekitarnya ramai-ramai memilih Karawang sebagai tempat tinggalnya. Perjalanan Karawang-Jakarta, bukan menjadi soal lagi. Tol Cikampek cukup menjadi andalan untuk memperlancar keperluan mereka. Hanya dibutuhkan waktu kurang lebih sejam untuk menyusuri jalur ini hingga ke Jakarta.

Semoga kita juga bisa melirik dan mengambil bagian dalam fenomena yang sedang ada di Kota Karawang yang sedang di "Bergoyang" kencang ini..... tariiiikkk maaannngggg........... (data diolah dari berbagai sumber)

------------------------

Penulis: Errudi Arrazak (Rudi)

 
Template by : uniQue template  |  Modified by : Rudi "SEMUT"