Ketika penulis melintas di jalan raya yang menerabas perbukitan di daerah Pangkalan, dari jauh terlihat seseorang dengan tergesa menuruni bukit sambil membawa barang yang kelihatan nya berat dan banyak. Sontak penulis pun penasaran untuk menghampiri nya.
Dengan raut cerah Pemuda itu berhenti, seolah menatap harap kepada penulis. Dengan segera penulis menjelaskan bahwa maksud berhenti bukan untuk membeli. Penulis melihat deretan Pisau, Golok dan Samurai melilit tubuhnya. Untunglah dia bukan penjahat, tetapi seorang pedagang golok dan sejenisnya. Raut muka yang mencerminkan kemauan keras dan perjuangan yang tak kenal lelah, tergambar jelas. Dapat dibayangkan, jalan berbukit serta perjalanan jauh menuju kota Karawang, hanya ditempuh dengan jalan kaki !!!
Kang Totong namanya, Pemuda Asal Garut - Jawa Barat. Sungguh hebat, kekaguman penulis tidak berhenti sampai di situ, ternyata dia sangat gigih dan tetap semangat walaupun pembeli baran
g jualannya ini tidak lah seperti pembeli gorengan yang selalu ramai pembeli. Menurut penuturannya, pembeli acapkali memanggilnya di tengah perjalanan dan tidak tentu penghasilannya.
Ketika penulis mengajaknya untuk naik mobil, dengan sopan Kang Totong menolak, sambil bercanda menegaskan bahwa jika dia ikut mobil maka dia tidak akan bisa makan karena barang dagangannya tidak akan laku terjual. Tapi dia tidak menolak manakala diminta Penulis untuk diabadikan foto dirinya.
Sore itu Penulis mendapat pelajaran, betapa kegigihan sangatlah langka di negeri ini. Manusia gigih, dengan semangat selalu menjalani kehidupannya walau kadang bagi sebagian orang dirasa terjal. Orang-orang seperti Kang Totong ini layak untuk diberikan gelar "pejuang kegigihan". Pelajaran ini sangat berharga, dan penulis hanya bisa "membayar" dengan menuangkannya di website ini yang hampir tidak mungkin Pak Totong dapat melihat foto nya terpampang di sini.
---------------------------
Reportase : Buddy Nugraha
Foto-Foto: Errudi Arrazak
Lelah dan Lunglai, Demi Asa Tergapai
